Demokrasi Yang Benar Belum Tentu Baik

Demokrasi Yang Benar Belum Tentu Baik

Demokrsai adalah sesuatu yang diagungkan banyak orang, bahkan lengsernya soeharto memakai alasan demokrasi. Sebenarnya demokrasi tidak penting, yang paling penting adalah bagaimana menggunakan demokrasi. Demokrasi adalah alat yang digunakan untuk mecapai tujuan bersama dan diakui sebagai keputusan bersama.

Coba bayangkan bila suatu negara penuh dengan koruptor, dan dengan alat yang namanya demokrasi mereka bersatu untuk mengkorupkan negara tersebut. Ketika pemilihan pemimpin jika menggunakan sistem demokrasi maka yang menang adalah koruptor. Kalau pemilihnya adalah orang-orang yang memiliki tujuan jahat bisa jadi yang dihasilkan demokrasi adalah produk kejahatan pula.

Bisa jadi peraturan yang dibuat oleh orang-orang hasil demorasi hanya untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Karena hasil dari demokrasi bukan tentang memilih orang yang baik tetapi memilih orang dengan suara terbanyak.

Bukan menjalankan demokrasi yang baik, tetapi membangun orang-orang baik yang menjalankan demokrasi. Coba lihat negara kita, Indonesia. Saya pikir sudah sangat demokrasi sekali, tetapi apakah secara otomatis menjadi lebih baik, tentu saja tidak, kecuali orang-orang yang menjalankan demokrasi itu adalah orang baik.

Demokrasi
Kebaikan bila banyak kebaikan
Buruk bila banyak keburukan
Bukan tentang demokrasi
Tapi tentang orangnya

Negara terlalu menyanjung demokrasi, padahal demokrasi hanyalah cara, dia bukan tujuan akhir. Demokrasi itu tidak terlalu penting, yang paling penting adalah orangnya. Demokrasi apa pun bentuknya jika orangnya baik, maka akan baik pula. Tetapi walaupun itu demokrasi terbaik jika orangnya tidak baik, makan negara tersebut akan hancur.


Demokrasi
Jalan bagi semua orang
Orang baik dan orang buruk
Demokrasi adalah jalan
Yang penting orang di atas jalan itu

Demokrasi
Yang banyak yang menang
Tak peduli kebikan atau keburukan
Adil seperti tak adil
Yang banyak tak lebih utama dari kebaikan

Demokrasi
Di atas tanah kebaikan adalah sebuah kebaikan
Di atas tanah keburukan adalah sebuah keburukan
Demokrasi tidak lah penting
Di mana demokrasi berada itu lebih penting

Demokrasi bisa menghancurkan juga bisa membangun suatu negara menjadi lebih baik. Lebih tepatnya adalah musyawarah, tetapi tetep saja ya.. bila tidak terjadi kesepakatan diambil keputusan secara demokrasi. Suara yang paling banyak yang paling dianggap benar atau pilihan yang paling tepat. Faktanya tidak selalu begitu, kebenaran tidak memerlukan jumlah, yang benar ya benar.

Kelemahan demokrasi adalah menggunakan jumlah suara sebagai dasarnya, padahal yang jumlahnya banyak belum tentu yang benar. Tapi yo wes lah, salam damai salam demokrasi saja.

Bagaimana dengan demokrasi di Indonesia?
Moga saja orang-orang di Indonesia adalah orang-orang yang baik, sehingga demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi yang baik. Untuk membentuk demokrasi yang baik maka kita harus menjadi orang baik, kita harus memilih berdasarkan tujuan yang lebih besar, tujuan untuk kebaikan seluruh rakyat Indonesia.

Dalam pemilihan Presiden atau Gubernur, banyak sekali berita yang simpang siur ada juga yang bermain uang. Kita bisa menangani masalah tersebut dengan memilih pemimpin yang baik, bukan berdasarkan uang yang diberikan. Kita harus melihat apakah nantinya Presiden atau Gubernur yang kita pilih bisa membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, jika tidak maka jangan pilih mereka.

Posting Komentar untuk "Demokrasi Yang Benar Belum Tentu Baik"