Bagaimana Membedakan Berita Positif dan Negatif ?
Saya adalah salah satu orang yang update berita online, hampir saja kecanduan. Dulu saya membaca semua berita online yang saya temukan tanpa memilah apakah berita itu penting atau tidak. Namun sekarang saya sudah membatasi mengakses berita online. Saya hanya membaca berita yang saya perlukan dan menurut saya penting.
Konten berita yang bertebaran belakangan ini semakin kacau saja. Orang menulis berita bukan karena memberikan manfaat kepada pembaca, tetapi lebih pada keuntungan finansial yang didapatkan. Dengan berbagai manipulasi, penulis membuat berita yang kontroversial, berita yang kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk itu sangat penting mengetahui apakah suatu berita tersebut termasuk berita positif atau berita negatif. Berikut ini ciri-ciri kedua berita tersebut.
Ciri-ciri berita positif
- Menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
- Berita berdasarkan fakta dan kejadian yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan.
- Tidak mengadu domba dan menimbulkan perpecahan (SARA).
- Sumber beritanya jelas dan dapat dipercaya.
- Tidak mengandung informasi yang tidak jelas atau tidak didukung fakta dan sumber yang jelas (gosip).
Ciri-ciri berita negatif
- Kalimat yang digunakan membingungkan dan menimbulkan banyak persepsi bagi pembacanya.
- Banyak menggunakan opini daripada fakta.
- Bersifat provokatif, agama, ras dan antar golongan (SARA).
- Sumber berita tidak jelas dan tidak dapat dipercaya.
- Mengandung nformasi yang tidak jelas atau tidak didukung fakta dan sumber yang jelas (gosip).
Salah satu yang membedakan berita positif dan negatif adalah berita yang mengaburkan antara opini dan fakta dalam pemberitaan.
Sangat penting mengetahui apakah berita yang kita baca adalah berita positif atau negatif. Sudah jelas kalau kita membaca berita positif sama saja memberikan otak nutrisi, pikiran yang positif dan penuh semangat. Beda jika berita yang kita baca adalah berita negatif, otak akan penuh dengan sampah, berita yang tidak penting, yang menyesatkan, penuh pikiran negatif.
Sebaiknya untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu berita yang mencurigakan, jangan mengeshare berita tersebut tanpa mengetahui kebenarannya. Banyak konten-konten yang sengaja diplesetkan agar menarik pembaca sehingga pembaca tersebut membagikan kepada teman-temannya. Banyak motif mengapa seseorang membuat berita hoak, dari segi politik bisa saja untuk menjatuhkan lawan, dari segi ekonomi bisa juga untuk mengenalkan produk, atau menjatuhkan produk saingan dagang.
Kasus yang cukup hebong menyita perhatian masyarakat adalah kasus penistaan agama yang menyeret Ahok dan Buni Yani. Entah siapa yang benar dan siapa yang salah biarkan pengadilan yang membuktikannya. Dari kasus di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa jangan sembarangan memberitakan atau membagikan berita yang sensitif, seperti isu sara, ras dan golongan tanpa adanya bukti yang jelas akan kebenarannya.
Sebaiknya untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu berita yang mencurigakan, jangan mengeshare berita tersebut tanpa mengetahui kebenarannya. Banyak konten-konten yang sengaja diplesetkan agar menarik pembaca sehingga pembaca tersebut membagikan kepada teman-temannya. Banyak motif mengapa seseorang membuat berita hoak, dari segi politik bisa saja untuk menjatuhkan lawan, dari segi ekonomi bisa juga untuk mengenalkan produk, atau menjatuhkan produk saingan dagang.
Kasus yang cukup hebong menyita perhatian masyarakat adalah kasus penistaan agama yang menyeret Ahok dan Buni Yani. Entah siapa yang benar dan siapa yang salah biarkan pengadilan yang membuktikannya. Dari kasus di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa jangan sembarangan memberitakan atau membagikan berita yang sensitif, seperti isu sara, ras dan golongan tanpa adanya bukti yang jelas akan kebenarannya.
Mari bijak dalam memilih informasi, ketahui apakah berita yang kita baca positif atau negatif.
Sumber: "Saatnya Kita Melek Media", KOMINFO
Posting Komentar untuk "Bagaimana Membedakan Berita Positif dan Negatif ?"