Cara Mengetahui Apakah Anak Kekurangan Cairan atau Tidak
Lebih dari 70% dari bagian tubuh manusia adalah cairan, air juga identik dengan kehidupan. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena begitu pentingnya, orang yang kekurangan cairan bisa beresiko mengalami kematian.
Meminum air putih dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk sistem pencernaan, penyerapan nutrisi, sirkulasi darah dan menjaga suhu tubuh.
Professor Lawrence E. Armstrong, USA menyatakan bahwa air adalah esensial untuk hidup dan kesehatan.
Anak maupun orang dewasa sama-sama membutuhkan cairan, namun kebutuhan cairan anak dan orang dewasa berbeda.
Beda usia, kebutuhan cairan pada anak juga berbeda. Untuk bayi usia 0-6 bulan cukup diberi ASI, tidak perlu memerlukan air putih.
Kebutuhan cairan yang tercukupi dapat membuat anak terhindar dari sembelit dan juga menjaga kesehatan mulut anak dari jamur.
Selain jumlah perlu juga diperhatikan kualitas air yang dikonsumsi. Air yang berkualitas adalah air yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
Apabila sekolah lebih baik membawa air putih dari rumah, selain lebih murah dan hemat, kualitas airnya lebih terjamin.
Cocokkan warna air kencing dengan warna tabel di bawah ini.
Terhidrasi baik
Anak sudah terhidrasi dengan baik.
Teruskan minum air putih sesuai kebutuhan.
Kurang terhidrasi
Anak kurang terhidrasi.
Tambahkan minum sesuai kebutuhan.
Dehidrasi
Anak sangat kurang minum.
Segera minum air putih sesuai kebutuhan.
Bila warna air kencing tidak membaik, segera hubungi perawat/bidan/dokter untuk penjelasan lebih lanjut.
Grafik warna di atas merupakan langkah mudah untuk tetap sehat.
Cobalah untuk mendapatkan warna yang sama dengan 3 warna teratas setiap harinya.
Mari jaga kesehatan anak dengan minum sesuai dengan kebutuhan.
Meminum air putih dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk sistem pencernaan, penyerapan nutrisi, sirkulasi darah dan menjaga suhu tubuh.
Professor Lawrence E. Armstrong, USA menyatakan bahwa air adalah esensial untuk hidup dan kesehatan.
Anak maupun orang dewasa sama-sama membutuhkan cairan, namun kebutuhan cairan anak dan orang dewasa berbeda.
Kebutuhan cairan pada anak berdasarkan usia
Beda usia, kebutuhan cairan pada anak juga berbeda. Untuk bayi usia 0-6 bulan cukup diberi ASI, tidak perlu memerlukan air putih.
Air putih sangat penting untuk anak
Anak yang kekurangan cairan akan sulit fokus ketika belajar. Mungkin Anda baru mendengar ini, minum cukup air sepertinya hal sepele hingga jarang menjadi perhatian. Namun hal sepele itu sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.Kebutuhan cairan yang tercukupi dapat membuat anak terhindar dari sembelit dan juga menjaga kesehatan mulut anak dari jamur.
Selain jumlah perlu juga diperhatikan kualitas air yang dikonsumsi. Air yang berkualitas adalah air yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
Apabila sekolah lebih baik membawa air putih dari rumah, selain lebih murah dan hemat, kualitas airnya lebih terjamin.
Cara mengukur status kebutuhan cairan anak
Untuk mengetahui status cairan pada anak cukup mudah.Cocokkan warna air kencing dengan warna tabel di bawah ini.
Terhidrasi baik
Terhidrasi baik |
Anak sudah terhidrasi dengan baik.
Teruskan minum air putih sesuai kebutuhan.
Kurang terhidrasi
Kurang terhidrasi |
Anak kurang terhidrasi.
Tambahkan minum sesuai kebutuhan.
Dehidrasi
Dehidrasi |
Anak sangat kurang minum.
Segera minum air putih sesuai kebutuhan.
Bila warna air kencing tidak membaik, segera hubungi perawat/bidan/dokter untuk penjelasan lebih lanjut.
Grafik warna di atas merupakan langkah mudah untuk tetap sehat.
Cobalah untuk mendapatkan warna yang sama dengan 3 warna teratas setiap harinya.
Mari jaga kesehatan anak dengan minum sesuai dengan kebutuhan.
Posting Komentar untuk "Cara Mengetahui Apakah Anak Kekurangan Cairan atau Tidak"