Quote Dee Lestari Tentang Cinta dan Kehidupan [Terbaik]
Dee Lestari memiliki nama asli Dewi Lestari Simangunsong, ia lahir di Bandung Jawa Barat pada 20 Januari 1976. Dee Lestari adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia, namun Dee lebih terkenal sebagai seorang penulis daripada seorang penyanyi. Orang-orang banyak mengenal Dee sebagai novelis sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001. Setelah itu ia banyak mengeluarkan beberapa novel yang cukup laris di pasaran.
Berikut ini adalah kumpulan quote dari Dee Lestari yang diambil dari berbagai karya novelnya seperti quote dee lestari Aroma Karsa, Supernova , Filosofi Kopi, Perahu Kertas, Rectoverso, Partikel, dan masih banyak lagi karyanya. Tema dari quote Dee Lestari sangat beragam seperti Quote tentang hidup, tentang cinta dan asmara, serta tentang ide-ide. Simak selengkapnya di bawah ini.
"Ide adalah makhluk abstrak. Agar bisa menjadi karya konkret yang bisa dibagi, ide membutuhkan disiplin, komitmen, juga struktur." → Dee Lestari
"Ada interaksi personal, berlapis dan bertumbuh, antara kita dan aroma. It's almost like finding a piece of ourselves. It is that deep, an incomprehensible." → Dee Lestari
"Jangan tertukar antara kemampuan riset dan kemampuan bertutur. Keduanya harus tepat guna." → Dee Lestari
"Riset diperlukan penulis bukan sebagai pengganti kekuatan bercerita, melainkan untuk memperkuat cerita yang ditulisnya." → Dee Lestari
"To be a profesional writer, our book needs to be born not only out of love, but profesionalism." → Dee Lestari
"Menyeberang menuju kebiasaan baru bukanlah hal yang nyaman bagi banyak orang. Terkadang pengalaman transisi itu tidak selalu mulus. Dibutuhkan waktu dan penyesuaian untuk akhirnya kita bisa merangkul dengan nyaman sebuah kebiasaan baru, pengalaman baru." → Dee Lestari
"You need to approach every project with the understanding that you’re doing this work for yourself, and everything that happens once it’s in the world is out of your control." → Dee Lestari
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring." → Dee Lestari
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.” → Dee Lestari
"Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku, sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku." → Dee Lestari
"Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat." → Dee Lestari
“Kadang-kadang pilihan terbaik adalah menerima." → Dee Lestari
"Ke hatinya, aku ingin pulang." → Dee Lestari
"Bukankah sebuah aksara dan frasa akan nampak lebih indah terukir andai ada ruang dan spasi. Mana mungkin bisa dipahami tanpa adanya ruang dan spasi tadi. Begitu jugalah rindu, memerlukan ruang dan jarak agar rindu itu makin dimengerti dan dihargai." → Dee Lestari, Petang
"Asmara tidak dapat dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap disana. Bumi hanya sedang berputar." → Dee Lestari, Perahu Kertas
"Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia mengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika tak ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?" → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Aku ingin memaki seseorang atau sesuatu, dan tak kutemukan objek yang lebih tepat selain diriku sendiri. Hati seorang hancur dan akulah penyebabnya." → Dee Lestari, Supernova
"Niat akan menggerakkan pikiran" → Dee Lestari
"Berhentilah merasa hampa. Berhentilah minta tolong untuk melengkapi. Berhentilah berteriak-teriak ke sesuatu di luar sana. Berhentilah bertingkah seperti ikan di dalam kolam yang malah mencari-cari air. Apa yang anda butuhkan semuanya sudah tersedia." → Dee Lestari, Supernova
“Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.” → Dee Lestari, Filosofi Kopi
“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
"Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka." → Dee Lestari
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring." → Dee Lestari
"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi." → Dee Lestari
“Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah." → Dee Lestari, Rectoverso
“Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata.” → Dee Lestari, Supernova
"Hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah." → Dee Lestari
"Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. selama kita diam dan ngga berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu, ngga akan pernah jadi kenyataan." → Dee Lestari
"Jiwa tidaklah terbelah, tetapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang." → Dee Lestari, Spasi
"Asmara. Tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya." → Dee Lestari
"Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan...karena cinta adalah mengalami." → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Cinta tidak membebaskan. Konsep itu memang utopis. Cinta itu tirani. Ia membelenggu. Menggiringnya ke lorong panjang pengorbanan." → Dee Lestari
"Pelangi ada bukanlah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Aku bosan diam. Aku ingin berteriak lantang. Menembus segenap celah dan semua lubang. Merasuk hingga ke ujung gendang telinga semua orang. Aku mencintainya." → Dee Lestari, Supernova
“Carilah, cari bukan untuk sampai ketemu. Cari sampai kamu merasa sudah tidak perlu mencari lagi.” → Dee Lestari
"Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu." → Dee Lestari
"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu." → Dee Lestari
"Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan." → Dee Lestari
"Aroma yang ia kenali, tapi gagal ia kemas dalam bahasa, kini datang dengan kekuatan badai, begitu pekat hingga rasanya bisa tersentuh." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Plagiat dengan terinspirasi pada sebuah karya, perbedaanya terasa dan jelas sekali. Terinspirasi biasanya terpacu untuk ingin, tapi bukan terpacu untuk mengambil." → Dee Lestari
"Ketika mengalami writer’s block, telusuri apa yang salah, dan bongkar kenapa kita mengalami hal tersebut. Bisa jadi ada sekrup yang longgar, hingga membuat tulisan itu terhambat." → Dee Lestari
"Satu TAMAT akan membawa kita ke banyak awal baru." → Dee Lestari
“Jika rezeki adalah satuan, waktu adalah mistar yang dibagi oleh garis-garis rezeki. Pantang melewatkan satu milimeter pun.” → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan." → Dee Lestari
"Pecahnya impian yang meluruh menjadi keping-keping. Remuknya keakuan yang meluruh menjadi puing-puing. Cairnya gunung kemarahan menjadi lautan penyesalan." → Dee Lestari, Ibu Suri
"Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata kata." → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu." → Dee Lestari, Supernova
Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu." → Dee Lestari, Rectorevo
"Di mana pun kamu. Moga pesan ini sampai. Meski tanpa perahu. Aku sangat kehilangan kamu." → Dee Lestari, Perahu Kertas
Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah kumpulan quote dari Dee Lestari yang diambil dari berbagai karya novelnya seperti quote dee lestari Aroma Karsa, Supernova , Filosofi Kopi, Perahu Kertas, Rectoverso, Partikel, dan masih banyak lagi karyanya. Tema dari quote Dee Lestari sangat beragam seperti Quote tentang hidup, tentang cinta dan asmara, serta tentang ide-ide. Simak selengkapnya di bawah ini.
Kumpulan Quote Dee Lestari
"Ketika menempatkan ide sebagai “mitra”, saya merasa punya relasi lebih sehat dengan karya, termasuk saat berproses mewujudkannya." → Dee Lestari"Ide adalah makhluk abstrak. Agar bisa menjadi karya konkret yang bisa dibagi, ide membutuhkan disiplin, komitmen, juga struktur." → Dee Lestari
"Ada interaksi personal, berlapis dan bertumbuh, antara kita dan aroma. It's almost like finding a piece of ourselves. It is that deep, an incomprehensible." → Dee Lestari
"Jangan tertukar antara kemampuan riset dan kemampuan bertutur. Keduanya harus tepat guna." → Dee Lestari
"Riset diperlukan penulis bukan sebagai pengganti kekuatan bercerita, melainkan untuk memperkuat cerita yang ditulisnya." → Dee Lestari
"To be a profesional writer, our book needs to be born not only out of love, but profesionalism." → Dee Lestari
"Menyeberang menuju kebiasaan baru bukanlah hal yang nyaman bagi banyak orang. Terkadang pengalaman transisi itu tidak selalu mulus. Dibutuhkan waktu dan penyesuaian untuk akhirnya kita bisa merangkul dengan nyaman sebuah kebiasaan baru, pengalaman baru." → Dee Lestari
"You need to approach every project with the understanding that you’re doing this work for yourself, and everything that happens once it’s in the world is out of your control." → Dee Lestari
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring." → Dee Lestari
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.” → Dee Lestari
"Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku, sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku." → Dee Lestari
"Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat." → Dee Lestari
“Kadang-kadang pilihan terbaik adalah menerima." → Dee Lestari
"Ke hatinya, aku ingin pulang." → Dee Lestari
"Bukankah sebuah aksara dan frasa akan nampak lebih indah terukir andai ada ruang dan spasi. Mana mungkin bisa dipahami tanpa adanya ruang dan spasi tadi. Begitu jugalah rindu, memerlukan ruang dan jarak agar rindu itu makin dimengerti dan dihargai." → Dee Lestari, Petang
"Asmara tidak dapat dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap disana. Bumi hanya sedang berputar." → Dee Lestari, Perahu Kertas
"Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia mengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika tak ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?" → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Aku ingin memaki seseorang atau sesuatu, dan tak kutemukan objek yang lebih tepat selain diriku sendiri. Hati seorang hancur dan akulah penyebabnya." → Dee Lestari, Supernova
"Niat akan menggerakkan pikiran" → Dee Lestari
"Berhentilah merasa hampa. Berhentilah minta tolong untuk melengkapi. Berhentilah berteriak-teriak ke sesuatu di luar sana. Berhentilah bertingkah seperti ikan di dalam kolam yang malah mencari-cari air. Apa yang anda butuhkan semuanya sudah tersedia." → Dee Lestari, Supernova
“Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.” → Dee Lestari, Filosofi Kopi
“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.” → Dee Lestari, Perahu Kertas
"Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka." → Dee Lestari
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring." → Dee Lestari
"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi." → Dee Lestari
“Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah." → Dee Lestari, Rectoverso
“Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata.” → Dee Lestari, Supernova
"Hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah." → Dee Lestari
"Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. selama kita diam dan ngga berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu, ngga akan pernah jadi kenyataan." → Dee Lestari
"Jiwa tidaklah terbelah, tetapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang." → Dee Lestari, Spasi
"Asmara. Tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya." → Dee Lestari
"Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan...karena cinta adalah mengalami." → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Cinta tidak membebaskan. Konsep itu memang utopis. Cinta itu tirani. Ia membelenggu. Menggiringnya ke lorong panjang pengorbanan." → Dee Lestari
"Pelangi ada bukanlah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Aku bosan diam. Aku ingin berteriak lantang. Menembus segenap celah dan semua lubang. Merasuk hingga ke ujung gendang telinga semua orang. Aku mencintainya." → Dee Lestari, Supernova
“Carilah, cari bukan untuk sampai ketemu. Cari sampai kamu merasa sudah tidak perlu mencari lagi.” → Dee Lestari
"Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu." → Dee Lestari
"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu." → Dee Lestari
"Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan." → Dee Lestari
"Aroma yang ia kenali, tapi gagal ia kemas dalam bahasa, kini datang dengan kekuatan badai, begitu pekat hingga rasanya bisa tersentuh." → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Plagiat dengan terinspirasi pada sebuah karya, perbedaanya terasa dan jelas sekali. Terinspirasi biasanya terpacu untuk ingin, tapi bukan terpacu untuk mengambil." → Dee Lestari
"Ketika mengalami writer’s block, telusuri apa yang salah, dan bongkar kenapa kita mengalami hal tersebut. Bisa jadi ada sekrup yang longgar, hingga membuat tulisan itu terhambat." → Dee Lestari
"Satu TAMAT akan membawa kita ke banyak awal baru." → Dee Lestari
“Jika rezeki adalah satuan, waktu adalah mistar yang dibagi oleh garis-garis rezeki. Pantang melewatkan satu milimeter pun.” → Dee Lestari, Aroma Karsa
"Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan." → Dee Lestari
"Pecahnya impian yang meluruh menjadi keping-keping. Remuknya keakuan yang meluruh menjadi puing-puing. Cairnya gunung kemarahan menjadi lautan penyesalan." → Dee Lestari, Ibu Suri
"Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata kata." → Dee Lestari, Filosofi Kopi
"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu." → Dee Lestari, Supernova
Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu." → Dee Lestari, Rectorevo
"Di mana pun kamu. Moga pesan ini sampai. Meski tanpa perahu. Aku sangat kehilangan kamu." → Dee Lestari, Perahu Kertas
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Quote Dee Lestari Tentang Cinta dan Kehidupan [Terbaik]"