Pengusaha Hartarto Lojaya Menegaskan Bandar Lampung Layak Menjadi Smart City
Hartarto Lojaya - Bandar Lampung Smart City |
Bandar Lampung Smart City, itulah gagasan yang dimunculkan pengusaha yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung Hartarto Lojaya. Memang sudah saatnya kota Bandar Lampung menerapkan konsep smart city.
Smart City merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, untuk memperbaiki pelayanan publik, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Di era digital seperti sekarang ini, kita akan ketinggalan jika tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan baik. Seperti pengalaman saya ketika mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat secara online. Saya tidak perlu wara-wiri ke Dinas Kesehatan, semua dapat dilakukan dirumah sehingga saya dapat menghemat waktu dan uang.
Untuk itu, konsep smart city yang gaungkan oleh Hartarto Lojaya sangat menarik dan menawarkan banyak solusi untuk berbagai permasalahan yang ada di kota Bandar lampung seperti pembayaran sudah terdigitalisasi, termasuk untuk pelayanan APBD, PBB, restoran dan lain-lain.
Mau tidak mau, kota Bandar lampung harus menerapkan konsep smart city untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
6 Elemen Penting dari Smart City
Kota dengan konsep smart city memiliki beberapa element penting, Hartarto Lojaya menjelaskan elemen penting smart city sebagai berikut ini.1. Pemerintahan Cerdas (Smart Governance)
Prioritas pertama dan utama yang harus dilakukan Kota Bandar Lampung untuk membangun smart city adalah dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.Tentu saja untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pejabat yang bersih pula, sehingga diperlukan keterlibatan masyarakat sipil yaitu professional dan akademisi dalam rekrutmen pejabat publik. Dengan ini diharapkan dapat memilih pejabat yang sesuai dengan kompeten, amanah dan mampu melayani masyarakat.
Berdasarkan konsep smart city dari Hartarto Lojaya, dalam menciptakan smart governance masyarakat dan ombudsman dapat mengawasi secara langsung kepada PNS dengan evaluasi berbasis IT.
Sehingga PNS yang kinerjanya bagus dapat diberikan reward dan yang kinerjanya buruk dapat diberikan sangsi, sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
2. Masyarakat Cerdas (Smart People)
Untuk pembangunan yang berkualitas, sebuah kota sangat tergantung pada majunya mutu sumber daya manusia. Untuk itu Index Pembangunan Manusia (IPM) di Bandar Lampung harus terus ditingkatkan.
Ya.. memang bukan hanya teknologinya saja yang cerdas, tetapi masyarakat yang menggunakan teknologi juga harus cerdas, sehingga dapat memberikan manfaat bukan malah sebaliknya.
Ya.. memang bukan hanya teknologinya saja yang cerdas, tetapi masyarakat yang menggunakan teknologi juga harus cerdas, sehingga dapat memberikan manfaat bukan malah sebaliknya.
Untuk itu semuanya harus bersinergi, seperti sekolah dan berobat gratis namun pelayanan tidak maksimal karena insentif guru dan tenaga medis berkurang. Sebagai tenaga medis saya banyak mendengar keluhan tentang hal ini, apalagi diperparah dengan melonjaknya harga sembako sehingga memaksa kami mencari pekerjaan tambahan.
Seharusnya pemerintah lebih fokus pada pelayanan publik yang baik, bukan hanya pada kebijakan gratisnya. Sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan dengan adanya kebijakan tersebut.
Pendidikan gratis dari SD sampai SMA sangat penting bagi masyarakat, namun perlu diperhatikan juga kualitas gurunya. Dalam hal ini pemerintah dapat memberikan beasiswa dan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
Dengan guru yang berkompeten diharapkan dapat menciptakan murid-murid yang berprestasi, yang pada akhirnya ketika terjun ke masyarakat dapat memberikan solusi dari berbagai persoalan yang ada.
Ini tentu saja akan banyak membuka lapangan kerja baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Pemerintah daerah wajib menyediakan fasilitas pendukung seperti pengembangan pasar tradisional berbasis digital serta pembinaan para pedagang.
Untuk mendukung hal tersebut diperlukan kerjasama pemerintah dan investor dengan memberi kemudahan penanaman modal. Maka diperlukan kebijakan untuk mengurangi biaya ekonomi tinggi yang menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Secara geografis kota Bandar lampung dikelilingi pulau pulau kecil dengan pantai yang indah, Hartarto Lojaya mengungkapkan bahwa ini merupakan potensi besar untuk dijadikan objek wisata dengan konsep "Tepi pantai". Bila dikelola dengan baik hal ini dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Akan banyak berdiri home industri dan pedagang kecil yang mendapatkan bantuan modal dari Bank Pasar. Ini akan banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, misalnya ibu-ibu membuat souvenir untuk dijual kepada para wisatawan.
Sebuah kota seharusnya memiliki taman yang dapat memicu kreatifitas dan wadah untuk berekspresi anak-anak muda. Sepertinya saat ini sarana tersebut sangat kurang di Kota bandar Lampung, malah banyak anak muda yang nongkrong di pusat perbelanjaan, tentu saja hal tersebut kurang baik.
Kota cerdas juga harus aman dan nyaman untuk para orang tua dalam mencari nafkah dan mendidik anak, serta lansia dapat menikmati masa tuanya.
Selain jalan yang bagus diperlukan juga fasilitas kendaraan umum yang aman dan nyaman, sehingga masyarakat lebih tertarik menggunakannya. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan dan bimbingan kepada kepada supir angkutan kota agar lebih baik dan profesional dalam hal pelayanan dan ketertiban.
Jalan khusus sepeda juga sangat penting, selain dapat meningkatkan kesehatan warga bersepeda juga bisa mengurangi polusi. Konsep ini sudah banyak diaplikasikan di negara-negara maju di dunia.
Jalur pejalan kaki juga perlu dibenahi. Sebagai pejalan kaki saya merasa fasilitas untuk pejalan kaki di Kota Bandar Lampung masih sangat kurang, ditambah lagi dengan banyaknya pedang yang berjualan di jalur pejalan kaki.
Pemerintah harus menciptakan aturan tata ruang tentang perlunya ruang untuk pejalan kaki agar aman dan nyaman. Berjalan kaki selain dapat mengurangi polusi juga dapat meningkatkan kesehatan. Saya harap jalur pejalan kaki mendapatkan perhatian khusus.
Saat ini, di Bandar Lampung anak kurang mendapatkan fasilitas ruang publik untuk bermain agar tumbuh sehat dan meningkatkan kreatifitas mereka.
Taman kota masih sangat kurang bahkan taman bermain tidak ada. Kota dipenuhi gedung dan ruko tanpa diimbangi pembangunan taman kota.
Menambah kawasan hijau dan fasilitas kebersihan di setiap kelurahan harus dilakukan. Perbaikan sistem aliran sungai yang mengalir di daerah yang padat penduduknya dilakukan agar aliran air lancar sehingga terhindar dari banjir.
Saya tidak sabar untuk menikmati sistem smart city di Kota Bandar Lampung, tentu saja hal ini akan mempermudah saya dan kehidupan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.
Dengan guru yang berkompeten diharapkan dapat menciptakan murid-murid yang berprestasi, yang pada akhirnya ketika terjun ke masyarakat dapat memberikan solusi dari berbagai persoalan yang ada.
3. Ekonomi Cerdas (Smart Economy)
Sebagai pintu gerbang pulau Sumatra, kota Bandar Lampung memiliki peluang sangar besar untuk mengembangkan potensi perdagangan, pariwisata, jasa dan ekonomi kreatif. Apalagi jika konsep smart city diaplikasikan di ini.Ini tentu saja akan banyak membuka lapangan kerja baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Pemerintah daerah wajib menyediakan fasilitas pendukung seperti pengembangan pasar tradisional berbasis digital serta pembinaan para pedagang.
Untuk mendukung hal tersebut diperlukan kerjasama pemerintah dan investor dengan memberi kemudahan penanaman modal. Maka diperlukan kebijakan untuk mengurangi biaya ekonomi tinggi yang menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Secara geografis kota Bandar lampung dikelilingi pulau pulau kecil dengan pantai yang indah, Hartarto Lojaya mengungkapkan bahwa ini merupakan potensi besar untuk dijadikan objek wisata dengan konsep "Tepi pantai". Bila dikelola dengan baik hal ini dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Akan banyak berdiri home industri dan pedagang kecil yang mendapatkan bantuan modal dari Bank Pasar. Ini akan banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, misalnya ibu-ibu membuat souvenir untuk dijual kepada para wisatawan.
4. Kehidupan Cerdas (Smart Living)
Kota cerdas adalah kota yang nyaman, aman, dan berkelanjutan untuk dihuni dengan toleransi dalam perbedaan, agama, suku dan warna kulit. Kota yang baik itu bukan hanya gedung yang megah, namun lebih pada bagaimana perasaan warganya, apakah bahagia, aman dan nyaman!Sebuah kota seharusnya memiliki taman yang dapat memicu kreatifitas dan wadah untuk berekspresi anak-anak muda. Sepertinya saat ini sarana tersebut sangat kurang di Kota bandar Lampung, malah banyak anak muda yang nongkrong di pusat perbelanjaan, tentu saja hal tersebut kurang baik.
Kota cerdas juga harus aman dan nyaman untuk para orang tua dalam mencari nafkah dan mendidik anak, serta lansia dapat menikmati masa tuanya.
5. Mobilitas Cerdas (Smart Mobility)
Transportasi publik dan sarana jalan yang aman dan nyaman adalah mutlak bagi sebuah kota cerdas. Pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas harus dilakukan sehingga tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga dapat menghemat anggaran pemerintah.Selain jalan yang bagus diperlukan juga fasilitas kendaraan umum yang aman dan nyaman, sehingga masyarakat lebih tertarik menggunakannya. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan dan bimbingan kepada kepada supir angkutan kota agar lebih baik dan profesional dalam hal pelayanan dan ketertiban.
Jalan khusus sepeda juga sangat penting, selain dapat meningkatkan kesehatan warga bersepeda juga bisa mengurangi polusi. Konsep ini sudah banyak diaplikasikan di negara-negara maju di dunia.
Jalur pejalan kaki juga perlu dibenahi. Sebagai pejalan kaki saya merasa fasilitas untuk pejalan kaki di Kota Bandar Lampung masih sangat kurang, ditambah lagi dengan banyaknya pedang yang berjualan di jalur pejalan kaki.
Pemerintah harus menciptakan aturan tata ruang tentang perlunya ruang untuk pejalan kaki agar aman dan nyaman. Berjalan kaki selain dapat mengurangi polusi juga dapat meningkatkan kesehatan. Saya harap jalur pejalan kaki mendapatkan perhatian khusus.
6. Lingkungan Cerdas (Smart Environment)
Kota Bandar Lampung wajib menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warganya. Harus ada taman kota yang ada taman bermain dan sarana toilet umum serta lingkungan yang bersih. Bangun fasilitas olahraga juga akan dengan melibatkan pihak swasta.Saat ini, di Bandar Lampung anak kurang mendapatkan fasilitas ruang publik untuk bermain agar tumbuh sehat dan meningkatkan kreatifitas mereka.
Taman kota masih sangat kurang bahkan taman bermain tidak ada. Kota dipenuhi gedung dan ruko tanpa diimbangi pembangunan taman kota.
Menambah kawasan hijau dan fasilitas kebersihan di setiap kelurahan harus dilakukan. Perbaikan sistem aliran sungai yang mengalir di daerah yang padat penduduknya dilakukan agar aliran air lancar sehingga terhindar dari banjir.
Saya tidak sabar untuk menikmati sistem smart city di Kota Bandar Lampung, tentu saja hal ini akan mempermudah saya dan kehidupan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.
2 komentar untuk "Pengusaha Hartarto Lojaya Menegaskan Bandar Lampung Layak Menjadi Smart City"
Saya syuka saya syuka